Mama: " Lia, ini buku bagus nih, isinya kata-kata mutiara.."
Saya: "Oh ya? U dapet dari mana?"
Mama: " Enak aja dapet, mama beli, tau!"
Saya: "Ohh.. Tumben, hihihi.."
(Melalui percakapan ini, saya menarik kesimpulan, mungkin si mama menyuruh saya baca buku ini karena merasa sudah harus mengeluarkan uang untuk membelinya, alias nggak rela kalo buku itu dianggurin ;p)
So, malam harinya saya bawa buku itu ke kamar, dan saya letakkan begitu aja di atas meja tanpa saya buka satu halaman pun. Nah, kemarin siang, saya lagi nggak ada kerjaan, nunggu dijemput pacar. Daripada bengong, saya memutuskan untuk melihat-lihat buku ini. Saya main asal buka aja, karena niatnya cuman mau 'lihat-lihat' bukan baca sungguhan hehe.. Eh, pas saya buka, saya cukup dikagetkan dengan salah satu artikel yang judulnya : DI RUMAH TUKANG MASAK YANG BAIK, KELUAR WANITA YANG ANGGUN, DI ATAS RANJANG WANITA YANG JALANG. What the.. ??!! Akhirnya, karena merasa tertarik dengan judulnya yang agak2 ajaib itu, saya memutuskan untuk membaca lebih lanjut.. Ternyata, artikel ini berisi wajangan mengenai bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga, yang kalau boleh saya kutip, "Faktor utama keharmonisan suami istri sangat tergantung pada kejujuran, kesetiaan, kerajinan, kebijaksanaan sang istri." Hmm..
Berikut ini merupakan 3 kemampuan yang harus dimiliki istri untuk dapat menjaga keharmonisan rumah tangga:
1. Sang istri harus pandai memasak (kata buku tersebut, selain untuk alasan penghematan & kebersihan makanan, juga untuk dapat menyajikan makanan yang sesuai selera suami, dan untuk membuat suami menjadi lebih suka dan lebih sayang kepada istri.)
2. Sang istri harus berpenampilan rapi, anggun, enak dipandang mata.
3. Sang istri harus pandai merayu, memuaskan hasrat, dan kebutuhan biologis suaminya dengan menggunakan berbagai cara dan variasi untuk menyenangkan pujaan hatinya.
Pas saya selesai membaca artikel ini, saya cuma bisa berkata, " MAKSUD LOE???!!!"

Jadi kalo rumah tangga itu nggak harmonis, semata-mata salah istrinya, gitu?? Karena masakannya kurang enak, kurang bisa berpenampilan menarik, atau kurang hot di ranjang??? Terus, di mana peran suami dalam menjaga keharmonisan rumah tangga??
Saya tidak bermaksud mendiskreditkan pengarang buku tersebut, atau bilang bahwa kata-kata mutiaranya salah.. No offense. Tapi coba deh, kita pikir lagi. Rumah tangga itu kan dibangun bersama oleh suami dan istri. Jadi, mestinya yang bertanggung jawab atas keharmonisan rumah tangga itu ya dua-duanya dooonngggg, masa cuman si istri aja? Aduh, aduh, kasian amat sih istri-istri ini..
Nggak heran sih, dalam kajian literatur ilmiah pun, dikatakan bahwa pernikahan itu lebih menguntungkan pihak laki-laki daripada perempuan. Kenapa? Karena ada yang ngurusin lahir batin. Nah, tinggal perempuannya yang kerepotan. Ngurusin suami, ngurusin anak, ngurusin rumah, ngurusin pekerjaan (kalau istrinya bekerja). Siapa bilang ibu rumah tangga itu tidak bekerja? Ya pekerjaannya mengurus rumah tangga itu..
Tiga kriteria suami yang baik (versi saya):
1. Suami harus mau membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
2. Suami harus loyal kepada istri (artinya, kalau istrinya mau beli tas Chanel, ya relakan saja kartu kreditmu hihihi).
3. Suami harus mau memperhatikan kebutuhan istrinya, jangan kebutuhan dirinya saja! Artinya, jangan hanya mau dilayani saja, tapi juga mau melayani..

natalie_ijonk
setuju jonk...
ReplyDeleteapalagi point yg klo sang istri mo bli chanel si suami harus merelakan kartu kreditna....